Nutrasetika Nutrisi Pharmaceutical Kesehatan

nutrasetika nutrisi pharmaceutical kesehatan

Nutrasetika Nutrisi Pharmaceutical Kesehatan dalam Nutrisi Farmasi Era Baru Dunia Kesehatan Alami Bersama Soho Global Health

Apa itu NUTRASETIKA? Saat ini kesadaran hidup sehat di Indonesia mulai meningkat. Ini ditandai dengan pesatnya pertumbuhan pasar suplemen dan nutrisi herbal. Namun kemudian pertanyaannya adalah bagaimana memilih produk nutrisi herbal yang berkualitas?
Sebelum berbicara tentang bagaimana memilih produk nutrisi herbal yang berkualitas, kita perlu terlebih dahulu memahami sifat produk nutrisi yang berbahan baku herbal. Herbal akan berbeda dalam bahan atau kandungan senyawa aktifnya jika tumbuh di tempat yang berbeda dan cara pengolahannya. Mengapa! Berikut sedikit penjelasannya:

  • Ada bunga yang bisa tumbuh dengan baik dan cantik di Bogor, tetapi mati jika dibawa ke tempat lain.
  • Jahe rasanya berbeda jika tempat pertumbuhannya berbeda. Ini juga berlaku untuk suplemen, produk, dan obat herbal. 

Jika produksi tidak diatur mulai dari tempat pertumbuhan sampai pengolahannya, maka hasil akhir produknya pasti akan memiliki bahan aktif yang berbeda dari satu produksi ke produksi lainnya. Akibatnya, efek yang dihasilkan akan bervariasi.

Nutrisi Nutrasetika Farmasi Soho Global Health

nutrasetika nutrisi farmasi magozai, utrasetika untuk kesehatan wanita

Menyadari sifat alami dari zat-zat alami ini, UNIHEALTH kemudian memproduksi NUTRASETIKA = Produk Farmasetika Alami. Perpaduan dari berbagai konsep produk herbal yang diolah dengan standar farmasi atau yang biasa disebut Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) menjamin kualitas produk nutrasetika yang dihasilkan dari satu produksi ke produksi berikutnya. Tidak mengherankan, produk UNIHEALTH diakui oleh banyak orang memiliki efek nyata dalam membantu meningkatkan kondisi kesehatan.
Di UNIHEALTH Soho Global Health, kami menggunakan sains dan teknologi untuk melindungi kebaikan alam dan menawarkannya kepada Anda.

Pengertian Nutrisi Nutrasetika Pharmaceutical

Kata nutrasetika merupakan gabungan kata nutrisi dan farmasetika. Sebutan ini dipublikasikan pada tahun 1989 oleh Stephen De Felice, MD, Peneliti dan Direktur Foundation for Innovation in Medicine. Menurutnya, nutrasetika/nutrasetikal didefinisikan sebagai makanan atau "bagian dari makanan yang memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk mencegah atau mengobati penyakit. Intinya merupakan satu perpaduan dari beberapa fungsi nutrisi dan pharmaceutical.

Terdapat beberapa istilah yang perlu diketahui, yakni functional food, nutrasetika, dan supplement diet. Function food adalah makanan dan minuman yang dibuat tanpa kegiatan ilmiah dengan atau tanpa alasan mengapa makanan tersebut dibuat. Biasanya, mengandung sejumlah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dan hal ini menjadi satu alasan kuat mengapa function food diproduksi.

Ketika functional food berfungsi untuk mencegah penyakit, maka istilahnya berubah menjadi nutrasetika.Nutraseutikal memiliki fungsi sebagai pencegah atau pengobatan penyakit dan dikonsumsi layaknya makanan & minuman biasa. Walaupun demikian, nutraseutika masih membutuhkan dukungan ilmiah yang ekstensif untuk membuktikan dengan mengurangi efek samping. Nutraseutika terdiri atas herbal, suplemen, dan minuman nutraseutika. Herbal dapat berbentuk bumbu dapur, sayuran, dan buah-buahan. DSHEA (Dietary Supplement Health and Education Act) secara resmi mendefnisikan suplemen makanan menggunakan beberapa kriteria.

Manfaat Nutrisi Nutrasetika Suplemen Makanan Kesehatan

nutrasetikal fitokimia, nutrasetika farmasi, nutrasetikal untuk kesehatan kulit, nutrasetika untuk kesehatan wanita, nutrasetika sendi

Suplemen kesehatan makanan adalah produk yang dihadirkan sebagai tambahan asupan atau mengandung satu atau lebih vitamin, mineral, asam amino, substansi makanan untuk meningkatkan asupan harian, atau konsentrat, metabolit, konstituen, ekstrak atau kombinasi yang mengisinya dalam bentuk pil, kapsul, tablet atau bentuk cair. 

Terdapat berbagai pengertian dan defnisi serta terminologi mengenai nutraseutika, tetapi apabila dikerucutkan, nutrasetika sendiri dapat dikatakan sebagai bagian atau komponens medis dan nutrisional yang terdapat dalam makanan, tumbuhan, atau bahan alam lainnya yang sudah dimurnikan, dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan baik dengan mencegah maupun mengobati penyakit.

Sebenarnya dalam keseharian kita sudah menikmati pemanfaatan nutrasetika itu sendiri sepertii mengonsumsi produk-produk olahan yang mengandung resveratrol senyawa antioksidan yang berasal dari anggur dan nutrasetika glukosamin untuk menjaga kesehatan sendi. Selain itu makanan atau minuman yang diperkaya dengan L-carnitin untuk membantu membakar lemak menjadi energi. Produk herbal yang mengandung senyawa polifenol yang mampu mencegah kanker dan komplikasinya.

Mungkin diantara kita sudah sering memanfaatkan nutrasetika, karena perannya sangat penting dalam terapi pengobatan penyakit, namun tidak menghilangkan obat-obatan medis. Nutrasetika hadir sebagai penyeimbang yang membantu mengatasi masalah dalam terapi obat-obatan kimia. Dalam beberapa kasus terapi dengan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kekurangan nutrisi tertentu dalam tubuh sehingga diperlukan nutrasetika untuk memenuhi kekurangan nutrisi tersebut. 

Sebagai contoh adalah pemberian obat antibiotik golongan penisilin dapat menyebabkan tubuh kekurangan vitamin B12 yang dapat meningkatkan faktor risiko kanker kolon, penyakit jantung, disfungsi otak, dan neuropati reversibel. Hal ini memerlukan pemberian vitamin B12 dengan dosis tertentu, termasuk pada penderita anemia.

Mencegah Penyakit Degeneratif

Selain untuk mendampingi terapi obat dokter, nutrasetika juga dimanfaatkan untuk mencegah penyakit degeneratif dan memelihara kesehatan tubuh secara menyeluruh. Beberapa nutrasetika dapat memelihara kesehatan sendi, kardiovaskuler, mata, mencegah kanker serta membantu mengatur berat badan. Untuk menjaga kesehatan sendi khususnya dari serangan radang persendian, glukosamin dan kondroitin adalah nutrasetika yang sangat terkenal digunakan. 

Glukosamin sebenarnya disintesis di dalam tubuh, namun seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk memproduksi glukosamin menurun, oleh karena itu untuk menjaga kesehatan persendian diperlukan asupan glukosamin yang berasal dari luar tubuh. Sedangkan kondroitin dapat diperoleh dari tulang rawan anak sapi.

Kesehatan kardiovaskuler juga dapat dijaga dengan konsumsi nutrasetika seperti koenzim Q10. Nutrasetika ini dapat diperoleh dari ikan, unggas, dan sayuran terutama bayam. Koenzim Q10 juga dapat digunakan untuk terapi hipertensi. Telah dilaporkan koenzim Q10 dalam darah dengan kadar tertentu dapat menurunkan hipertensi.

Kesehatan mata pasti membutuhkan perawatan, dan nutrasetika lagi-lagi menjadi perna utama. Beberapa orang pada usia lanjut mengalami penurunan kemampuan penglihatan dengan cepat dan signifikan akibat penyakit yang disebut Age Related Macular Degeneration (ARMD). Terjadinya ARMD terkait dengan efek dari stress oksidatif. Kerusakan selular pada retina diduga kuat disebabkan oleh reactive oxygen intermediate. 

Zaman sekarang ARMD menurut kedokteran tidak dapat diobati, namun bisa dicegah dengan konsumsi nutrasetika.

Lutein dan zeaxantin mampu meredam oksigen radikal yang mampu merusak DNA baik dibanding betacaroten, mempunyai kemampuan untuk menyaring sinar biru sehingga mengurangi potensi foto oksidasi. Lutein dan zeaxantin bisa diperoleh dari sayuran hijau terutama bayam.

Kemoperventif Kanker

Nutrasetika juga memiliki kemampuan sebagai kemopreventif penyakit kanker, salah satunya adalah likopen. Likopen yang terdapat didalam tomat telah dilaporkan mampu mengurangi risiko kanker pada saluran pencernaan, paru-paru dan prostat. Mekanisme aksi likopen dalam mencegah risiko kanker adalah melalui efek antioksidan yang dimilikinya. 

Dalam mengatasi kelebihan berat badan, nutrasetika juga memiliki peranan penting. Nutrasetika mampu mengurangi kelebihan lemak dalam tubuh dengan cara meningkatkan pembakaran lemak, misalnya L-karnitin dan asetil-L-karnitin satu senyawa endogen yang merupakan kofaktor dalam proses pembakaran lemak menjadi energi.

Peningkatan level L-karnitin dan asetil-L-karnitin dalam tubuh mampu memediasi aktivitas enzim pemetabolisme lemak. Selain itu ada pula dehidroepiandrosteron (DHEA) sejenis hormon yang secara alami terdapat dalam tubuh namun setelah usia 25 tahun menurun dengan cepat. DHEA dapat meningkatkan pembakaran lemak dan menurunkan penumpukkan lemak dalam tubuh. DHEA bekerja dengan mekanisme sebagai peroxisome proliferator-activated receptor α (PPAR α) agonist, yang telah terbukti menurunkan tumpukan lemak dalam otot dan mengurangi obesitas, serta meningkatkan konsentrasi insulin-like growt factor (IGF-1) yang telah dikaji mampu mengurangi lemak perut.

Walaupun bahan alami namun bukan berarti tidak mempunyai efek yang tidak diinginkan. Nutrasetika memang relatif aman jika digunakan pada level terapetik, namun pada penggunaan jangka panjang bisa saja menimbulkan efek yang tidak dikehendaki. Konsumsi karotenoid lebih dari 30 mg per hari akan menimbulkan hiperkarotenemia.

Contoh lain yaitu efek serius dilaporkan pada kreatin yang meliputi penambahan berat badan 1-2 Kg, kram otot, disfungsi ginjal, dan kemungkinan sitotoksik, sedangkan pada pemakaian kreatin secara kronis akan menimbulkan produksi formaldehid dalam tubuh.

Nutrasetika lain yaitu DHEA dipostulatkan mempunyai efek samping berupa rambut rontok dan mens tidak teratur pada wanita, serta meningkatkan risiko kanker prostat pada pria. Karena DHEA merupakan hormon dapat menimbulkan maskulinisasi pada wanita dan pembesaran payuadara pada pria. Data-data yang ada saat ini semuanya berdasarkan pada nutrasetika dalam bentuk yang tunggal dari produk nutrasetika alamiah.

Cara Memilih Nutrasetika

nutrasetika anemia, nutrasetika ibu hamil, nutrasetika farmasi, nutrasetika sendi

Selain itu perlu diperhatikan penggunaan nutrasetika bersama obat-obatan karena bisa menimbulkan efek yang tidak diinginkan seperti menurunkan efek obat sehingga terapi obat menjadi tidak manjur atau sebaliknya meningkatkan efek obat sehingga menimbulkan efek toksik. Sebenarnya efek nutrasetika dalam meningkatkan obat tertentu bisa menguntungkan karena dengan demikian dosis obat bisa dikurangi sehingga efek samping obat berkurang, namun kendalanya adalah belum diketahui dengan pasti berapa dosis obat yang harus dikurangi jika menggunakan obat bersama dengan nutrasetika dalam takaran tertentu.

Contoh interaksi nutrasetika obat yang meningkatkan aksi obat adalah obat-obatan antipembekuan darah seperti warfarin berinteraksi dengan nutrasetika ginkgo biloba, ginseng, kondroitin dan ekstrak biji anggur yang dapat meningkatkan efek antipembekuan darah yang berakibat darah akan sukar membeku jika terjadi luka. Contoh interaksi nutrasetika-obat yang menurunkan aksi obat yaitu antidiabetika oral berinteraksi dengan glukosamin yang dapat menurunkan efek hipoglikemik antidiabetika oral akibatnya terapi diabetes dapat mengalami kegagalan.

Contoh nutrasetika dalam kehidupan sehari-hari adalah :

  • Vitamin
  • Minyak Ikan
  • Obat Herbal  

Tips memilih nutrasetika yang harus diperhatikan:

1. Sesuaikan indikasi nutrasetika dengan kebutuhan atau penyakit yang diderita
2. Faktor keamanan nutrasetika ditinjau dari efek sampingnya dan adanya kontraindikasi dengan kondisi tubuh
3. Kajilah dahulu data-data klinis post marketing dari produk tersebut
4. Ceritakan dengan ahlinya seperti dokter, apoteker, ahli gizi yang berkecimpung dalam dunia nutrasetika.

Demikian pengertian nutrasetika dalam dunia kesehatan yang berbahan baku herbal berkhasiat alami untuk memelihara, mencegah maupun mengobati berbagai sakit penyakit degeneratif di zaman modern ini sebagaimana yang bisa disampaikan, semoga bermanfaat,  sharing is caring! 

Pemesanan nutrasetika nutrisi kesehatan alami silakan menghubungi nomor telepon di atas atau klik logo whatsApp di bawah ini:


herbal ampuh whatsapp logo

No comments:

Post a Comment