Diabetes Bisa Sembuh Total, Benarkah?

Diabetes Bisa Sembuh?



Diabetes Bisa Sembuh Benarkah Demikian?

Secara kedokteran dikatakan diabetes tidak bisa sembuh karena memang belum ada obat diabetes ampuh yang ditemukan sampai saat ini. Tidak salah memang dengan apa yang dipahami dan disampaikan oleh para pakar kesehatan medis dari dunia barat tersebut. Namun jauh kedalam kemajuan ilmu pengetahuan medis saat ini kita dibangunkan oleh adanya banyak fakta empiris maupun laboratoris yang menyatakan bahwa seseorang telah sembuh dari diabetes, dan yang lebih menguatkan lagi fakta informasi tersebut juga datang dari seorang dokter, bidan, maupun perawat.   

#Ternyata Diabetes Bisa Sembuh

Seorang Dokter memberi sebuah kesaksian yang menggembirakan untuk kita semua, bahwa diabetes saat ini sudah bisa disembuhkan. Memang sudah banyak bukti yang datang dari dunia pengobatan herbal diabetes yang terstandard bersama bekerja keras untuk meminimalisir angka penderita diabetes di Indonesia. 

Membangun kesadaran bersama guna memerangi diabetes selain dengan cara-cara konvensional yang diajarkan para pakar, satu hal yang tidak kalah penting adalah dengan mengonsumsi Magozai, Glucosefit dan Legres secara teratur sampai akhirnya diabetes sembuh. Inilah produk-produk herbal rekomendasi para dokter yang ingin pasiennya sembuh dari diabetes. Berikut kutipan singkat dari seorang dokter yang mengatakan diabetesnya sudah sembuh.

Baca juga : Herbal Diabetes Paling Ampuh Standard Farmasi

Dibarengi dengan olahraga serta diet sehat diabetes bisa sembuh tentunya setelah konsumsi Glucosefit, Magozai dan Legres. Kisah bermula dari seorang pasiennya datang berobat dengan keluhan diabetes melitus. Gula darah si pasien 470 gr/dl, dan dikasih resep herbal diabetes paling ampuh yaitu Glucosefit, Magozai dan Legres. Sebelum minum nutrasetika dalam paket terapi untuk pemulihan diabetes, si pasien mengakui bahwa kadar gula darahnya sering naik turun alias tidak stabil, sampai mata rabun serta impotensi.

Setelah 2 minggu si pasiennya kembali datang ke dokter untuk periksa diabetesnya, dan hasilnya sangat-sangat menakjubkan. Semuanya berjalan dengan sangat baik sehingga hasilnya benar-benar memuaskan sampai diabetes sembuh. Secara empiris herbal diabetes Glucosefit, Magozai dan Legres khasiatnya telah nyata membantu mengatasi diabetes sampai sembuh. Demikian informasi dari salah seorang Dokter yang berkarir di Kalimantan Selatan sebagai Kepala salah satu rumah sakit yang juga seorang penderita diabetes. Sumber: Stevi Lengkong, Praktisi Senam Otak, Jakarta.

Diabetes, Pengertian, Jenis, Gejala dan Pengobatan Medis Serta Komplikasi Diabetes


diabetes bisa sembuh total, diabetes bisa sembuh tidak, diabetes bisa sembuh tanpa obat, diabetes basah bisa sembuh, diabetes gestasional bisa sembuh, diabetes insipidus bisa sembuh, diabetes kering bisa sembuh

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang berlangsung lama atau kronis disertai dengan tanda meningkatnya kadar gula darah (glukosa) di atas normal. Kadar glukosa yang tertimbun di dalam darah tidak dapat diserap oleh sel tubuh dengan baik sehingga menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang mengancam nyawa penderitanya. 

Glukosa adalah sumber energi utama untuk sel-sel tubuh manusia. Tingkat atau kadar gula dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, organ yang terletak di belakang perut. Pada penderita diabetes, pankreas tidak dapat memproduksi insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan memproses glukosa menjadi energi.

Jenis-jenis Diabetes

Secara umum, diabetes dibagi menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh pasien menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hali ini menghasilkan peningkatan kadar glukosa darah, yang mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh. 

Diabetes tipe 1 juga dikenal sebagai diabetes autoimun. Pemicu untuk kondisi autoimun ini masih belum diketahui dengan pasti. Dugaan terkuat disebabkan oleh faktor genetik penderita yang juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. 

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih umum dan jenis diabetes ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang diproduksi tidak dapat digunakan dengan baik (resistensi sel tubuh terhadap insulin). Sekitar 90-95% penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe 2 ini.

Selain dua jenis diabetes, ada jenis diabetes khusus pada wanita hamil yang disebut diabetes gestasional. Diabetes dalam kehamilan disebabkan oleh perubahan hormon, dan gula darah kembali normal setelah wanita hamil menjalani persalinan.

Gejala Diabetes

Diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu, bahkan hanya beberapa hari saja. Sedangkan pada diabetes tipe 2, banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka telah menderita diabetes selama bertahun-tahun, karena gejalanya cenderung tidak spesifik. Beberapa gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi:

  • Seringkali merasa haus.
  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
  • Seringkali merasa sangat lapar.
  • Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
  • Massa otot berkurang.
  • Ada keton dalam urin. Keton adalah produk limbah penguraian/pemecahan otot dan lemak karena tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi.
  • Lemas.
  • Penglihatan kabur.
  • Luka yang sulit disembuhkan.
  • Infeksi yang sering terjadi seperti pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih.

Beberapa gejala juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang menderita diabetes, termasuk:

  • Mulut kering.
  • Rasa terbakar, kaku, dan sakit nyeri di kaki.
  • Gatal.
  • Disfungsi ereksi atau impotensi.
  • Mudah tersinggung.
  • Mengalami hipoglikemia reaktif, yaitu hipoglikemia yang terjadi beberapa jam setelah makan karena produksi insulin yang berlebihan.
  • Munculnya bercak hitam di sekitar leher, ketiak dan selangkangan, (acanthosis nigrikans) sebagai tanda resistensi insulin.

Tes gula darah adalah tes yang mutlak dilakukan untuk mendiagnosis diabetes tipe 1 atau tipe 2. Hasil tes gula darah akan menunjukkan apakah seseorang menderita diabetes atau tidak. Dokter akan merekomendasikan pasien untuk menjalani tes gula darah pada suatu waktu dan dengan metode tertentu. Metode tes gula darah yang dapat dilakukan oleh pasien, termasuk:

  • Tes gula darah sewaktu. Tes ini bertujuan untuk mengukur kadar glukosa darah pada jam-jam tertentu secara acak. Tes ini tidak mengharuskan pasien untuk berpuasa terlebih dahulu. Jika hasil tes gula darah menunjukkan 200 mg / dL atau lebih, pasien dapat didiagnosis menderita diabetes.
  • Tes gula darah puasa. Tes ini bertujuan untuk mengukur kadar glukosa darah ketika pasien berpuasa. Pasien pertama-tama akan diminta untuk berpuasa selama 8 jam, kemudian menjalani pengambilan sampel darah untuk diukur kadar gula darahnya. Hasil pengukuran gula darah puasa yang menunjukkan kadar gula darah kurang dari 100 mg / dL menunjukkan kadar gula darah normal. Hasil tes gula darah puasa antara 100-125 mg / dL mengindikasikan pasien mengalami prediabetes. Sementara hasil tes gula darah puasa 126 mg / dL atau lebih mengindikasikan bahwa pasien menderita diabetes.
  • Tes toleransi glukosa. Tes ini dilakukan dengan meminta pasien terlebih dahulu berpuasa semalaman. Pasien kemudian akan menjalani tes gula darah puasa. Setelah tes selesai, pasien akan diminta untuk minum larutan gula khusus. Kemudian sampel gula darah akan diambil kembali setelah 2 jam minum larutan gula. Hasil tes toleransi glukosa di bawah 140 mg / dL menunjukkan kadar gula darah normal. Hasil tes toleransi glukosa dengan kadar gula antara 140-199 mg / dL mengindikasikan pradiabetes. Hasil tes toleransi glukosa dengan kadar gula 200 mg / dL atau lebih mengindikasikan penderita diabetes.
  • Tes HbA1C (glycated haemoglobin test). Tes ini bertujuan untuk mengukur tingkat glukosa rata-rata pasien selama 2-3 bulan terakhir. Tes ini akan mengukur kadar gula darah yang terikat dengan hemoglobin, yang merupakan protein yang berfungsi untuk membawa oksigen dalam darah. Pada tes HbA1C, pasien tidak perlu menjalani puasa terlebih dahulu. Hasil HbA1C di bawah 5,7% merupakan kondisi normal. Hasil uji HbA1C antara 5,7-6,4% menunjukkan pasien memiliki kondisi prediabetes. Hasil tes HbA1C di atas 6,5% menunjukkan pasien menderita diabetes.

Hasil pengukuran gula darah akan diperiksa oleh dokter dan diinformasikan kepada pasien. Jika pasien didiagnosis menderita diabetes, dokter akan merencanakan langkah-langkah perawatan yang harus dilakukan. Khusus untuk pasien yang diduga menderita diabetes tipe 1, dokter akan merekomendasikan tes autoantibodi untuk menentukan apakah pasien memiliki antibodi yang merusak jaringan tubuh, termasuk pankreas.

#Pengobatan Diabetes Secara Medis

 diabetes melitus bisa sembuh, diabetes melitus tipe 2 bisa sembuh, diabetes dapat sembuh total, apakah diabetes tipe 2 bisa sembuh total

Pasien diabetes diharuskan untuk menyesuaikan diet mereka dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, protein dari biji-bijian, serta makanan rendah kalori dan lemak. Pasien diabetes dan keluarganya dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengatur diet harian mereka.

Guna memberi kemudahan dalam proses mengubah gula darah dalam tubuh untuk menjadi energi dan dapat meningkatkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin, pasien diabetes disarankan untuk berolahraga secara teratur, setidaknya selama 10-30 menit setiap hari. Pasien dapat berkonsultasi dengan dokter untuk memilih olahraga dan aktivitas fisik yang tepat.

Pada diabetes tipe 1, pasien akan membutuhkan terapi insulin untuk mengatur gula darah harian. Selain itu, beberapa pasien dengan diabetes tipe 2 juga disarankan untuk menjalani terapi insulin untuk mengatur gula darah. Insulin tambahan akan diberikan melalui suntikan, bukan dalam bentuk obat oral/minum. Dokter akan menyesuaikan jenis dan dosis insulin yang digunakan, dan memberi tahu Anda cara menyuntikkannya.

Dalam kasus diabetes tipe 1 yang parah, dokter Anda dapat merekomendasikan operasi transplantasi atau pencangkokan pankreas untuk menggantikan pankreas yang rusak. Pasien dengan diabetes tipe 1 yang berhasil menjalani operasi tersebut tidak lagi membutuhkan terapi insulin, tetapi harus mengonsumsi obat-obatan imunosupresif secara teratur.

Pada pasien dengan diabetes tipe 2, dokter akan meresepkan obat-obatan, salah satunya adalah metformin, obat minum yang berfungsi mengurangi produksi glukosa dari hati. Selain itu, obat diabetes lain yang bekerja dengan menjaga kadar glukosa dalam darah sehingga tidak terlalu tinggi setelah pasien makan, juga bisa diberikan.

Pasien diabetes harus mengontrol gula darah mereka dengan cara yang disiplin melalui diet sehat sehingga gula darah tidak naik di atas normal. Selain mengendalikan kadar glukosa, pasien dengan kondisi ini juga akan diaturkan jadwal untuk menjalani tes HbA1C untuk memantau kadar gula darah selama 2-3 bulan terakhir.

#Komplikasi Diabetes

Sejumlah komplikasi yang dapat timbul akibat dari diabetes tipe 1 dan 2 adalah:

  • Penyakit jantung
  • Stroke
  • Gagal ginjal kronis
  • Neuropati diabetik
  • Hilangnya penglihatan yang normal seperti katarak, rabun, dll.
  • Depresi
  • Demensia
  • Gangguan pendengaran
  • Luka dan infeksi pada kaki yang sulit disembuhkan
  • Kerusakan kulit akibat infeksi bakteri dan jamur.

Diabetes karena kehamilan dapat menyebabkan komplikasi pada wanita hamil dan bayi. Contoh komplikasi pada wanita hamil adalah preeklampsia. Sedangkan contoh komplikasi yang dapat timbul pada bayi adalah:

  • Kelebihan berat badan saat lahir.
  • Lahir prematur.
  • Gula darah rendah (hipoglikemia).
  • Keguguran.
  • Penyakit kuning.
  • Peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 ketika bayi telah menjadi dewasa.

Pencegahan Diabetes

diabetes bisa sembuh total, diabetes bisa sembuh tidak, diabetes bisa sembuh tanpa obat, diabetes basah bisa sembuh, diabetes gestasional bisa sembuh, diabetes insipidus bisa sembuh, diabetes kering bisa sembuh

Diabetes tipe 1 menurut para pakar kesehatan tidak dapat dicegah karena pemicunya belum diketahui. Sementara itu, diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional dapat dicegah, yaitu dengan gaya hidup sehat. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah diabetes termasuk diantaranya:

  • Atur frekuensi dan pola makan agar lebih sehat.
  • Pertahankan berat badan ideal.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Secara rutin menjalani pemeriksaan gula darah, setidaknya setahun sekali.

Demikian artikel tentang diabetes ternyata bisa sembuh dengan cara alami, aman tanpa efek samping yakni dengan mengonsumsi herbal diabetes paling ampuh Glucosefit, Magozai dan Legres produk-produk herbal terstandard farmasi nutrasetika sehingga aman dikonsumsi dalam jangka panjang. Untuk mendapatkan herbal untuk diabetes yang dimaksud silakan menghubungi nomor telepon di atas atau klik gambar di bawah ini agar segera terhubung dengan Customer Service Herbalampuh.net, terima kasih.

herbal ampuh whatsapp logo

Salam Sehat Herbal Ampuh

Pemesanan Obat Diabetes, Pemesanan Obat Diabetes Glucosefit, Pemesanan Obat Diabetes Magozai, Pemesanan Obat Diabetes Legres
Pemesanan Obat Diabetes, Pemesanan Obat Diabetes Glucosefit, Pemesanan Obat Diabetes Magozai, Pemesanan Obat Diabetes Legres
Pemesanan Obat Diabetes, Pemesanan Obat Diabetes Glucosefit, Pemesanan Obat Diabetes Magozai, Pemesanan Obat Diabetes Legres
Artikel Terkait

Apakah Diabetes Kering Bisa Sembuh Total | Tanda-Tanda Sembuh dari Diabetes | Keajaiban Sembuh Dari Diabetes | Pengalaman Sembuh Total Dari Diabetes | Diabetes Sembuh Tanpa Obat | Apakah Pankreas Bisa Disembuhkan | Kisah Nyata Sembuh Dari Diabetes | Diabetes Sembuh Dengan Bekam

No comments:

Post a Comment